Semangat inovasi lintas daerah kembali mengemuka melalui momen penting saat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sambas menerima kunjungan kerja dari BAPPEDA Kota Singkawang, Kamis, 29 Agustus 2024. Kunjungan ini menjadi tonggak kolaboratif yang penuh makna dalam rangka studi banding dan berbagi pengetahuan mengenai inovasi unggulan “Teken Kontrak”, atau Tabel Kendali Inovasi sebagai Komando Berinovasi untuk Rakyat.
Rombongan dari BAPPEDA Kota Singkawang disambut hangat oleh jajaran BAPPEDA Kabupaten Sambas, khususnya dari Bidang Penelitian dan Pengembangan yang menjadi ujung tombak dalam mengelola dan mendorong lahirnya berbagai inovasi daerah. Kepala BAPPEDA Kabupaten Sambas, YUDI, S.Sos., M.Si, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran BAPPEDA Kota Singkawang. Dalam sambutannya, Kepala BAPPEDA Kabupaten Sambas mengatakan,
“Kami sangat senang dan berterima kasih atas kunjungan BAPPEDA Kota Singkawang. Ini merupakan langkah positif dalam memperkuat kolaborasi dan pembelajaran antar-daerah untuk mendorong inovasi dan kelitbangan daerah.” katanya

Kegiatan ini menandai semakin eratnya hubungan antar-pemerintah daerah dalam berbagi praktik terbaik (best practices) yang terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah pemaparan mendalam terkait inovasi Teken Kontrak, sebuah pendekatan strategis yang dirancang oleh BAPPEDA Kabupaten Sambas sebagai instrumen pengendali, pemacu semangat, sekaligus komando kolektif bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan masyarakat untuk terus berinovasi demi kemajuan bersama.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA Kabupaten Sambas, Deliana R. Pridaningsih, S.St. Pi, M.Si dalam forum diskusi tersebut menyampaikan penghargaan atas ketertarikan BAPPEDA Kota Singkawang terhadap model inovasi yang dikembangkan oleh Sambas.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan ini. Dalam kegiatan sharing knowledge ini, kami juga menjelaskan bagaimana strategi mendorong masyarakat serta seluruh OPD untuk terus berinovasi dalam membangun Kabupaten Sambas,” ujarnya.


Deliana menambahkan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam menjaga ekosistem inovasi adalah terbatasnya sumber daya manusia. Namun, pihaknya terus berupaya menciptakan iklim yang kondusif dan suportif agar semangat inovasi tetap hidup.
“Kami juga membagikan kiat-kiat bagaimana menjaga semangat OPD, UPT, dan masyarakat untuk terus berinovasi serta bagaimana mengatasi permasalahan kekurangan SDM,” imbuhnya.
Ia berharap seluruh materi yang telah disampaikan dapat menjadi bekal berharga bagi BAPPEDA Kota Singkawang dalam memperkuat inovasi daerah dan mendorong percepatan pembangunan.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar dan semoga rekan-rekan kita di Kota Singkawang menjadi lebih bersemangat. Semoga Kabupaten Sambas semakin jaya dan inovatif,” tutup Deliana dengan penuh optimisme.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang studi banding, tetapi menjadi ruang sinergi yang memperlihatkan bagaimana kolaborasi antar-daerah dapat menjadi kekuatan besar dalam membangun Indonesia dari daerah. Semangat berbagi, saling menginspirasi, dan terus berinovasi menjadi fondasi utama menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.