Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bappeda terus melanjutkan rangkaian Safari Inovasi Daerah Kabupaten Sambas Tahun 2024. Kali ini, giliran tiga kecamatan di wilayah pesisir dan selatan yang menjadi sasaran pembinaan, yaitu Kecamatan Tekarang, Kecamatan Jawai, dan Kecamatan Jawai Selatan. Safari ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan laporan inovasi daerah untuk diikutsertakan pada ajang Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 kategori Perbatasan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ketiga kecamatan ini dikenal memiliki karakteristik wilayah dan potensi yang berbeda-beda. Kecamatan Tekarang merupakan salah satu kecamatan yang berdekatan dengan jalur transportasi sungai dan laut, serta memiliki jumlah penduduk cukup merata antara kawasan darat dan pesisir. Sementara itu, Kecamatan Jawai merupakan wilayah agraris yang cukup potensial dalam sektor pertanian dan hortikultura, dengan salah satu komoditas khasnya yaitu buah naga. Adapun Kecamatan Jawai Selatan dikenal dengan garis pantainya yang panjang dan potensi pariwisata bahari yang terus berkembang, serta menjadi salah satu wilayah dengan semangat pemberdayaan masyarakat yang tinggi.


Dalam safari yang digelar pada Senin, 13 Mei 2024 ini, Litbang Bappeda mendalami isu dan potensi inovasi yang sedang atau akan dikembangkan oleh masing-masing kecamatan. Di Kecamatan Tekarang, permasalahan utama yang sedang dihadapi adalah tingginya angka anak putus sekolah. Melihat situasi ini, pihak kecamatan berkomitmen untuk melakukan pemetaan masalah secara lebih rinci agar dapat diintervensi melalui program inovatif. Salah satu inovasi yang sudah berjalan dan dinilai efektif adalah kegiatan Jemput Bola Posyandu, yang menghadirkan pelayanan kesehatan ibu dan anak langsung ke masyarakat. Inovasi ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap kesenjangan akses layanan kesehatan di daerah yang sulit dijangkau.
Di Kecamatan Jawai, semangat inovatif diarahkan pada pengembangan potensi lokal berbasis hasil pertanian. Inovasi yang tengah dipersiapkan adalah pengolahan buah naga yang akan dikembangkan secara terpusat melalui program yang dinamakan Sentra Olahan Buah Naga Jawai atau Serona Jawai. Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi petani buah naga, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja dan meningkatkan daya saing produk lokal Jawai di pasar regional.

Sementara itu, Kecamatan Jawai Selatan menampilkan gagasan inovatif yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan pariwisata. Inovasi yang akan diusung adalah Taman Wisata Bahari Kampung Zero Pengangguran, sebuah konsep kawasan wisata pesisir yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan objek wisata, pengembangan usaha mikro, dan pelatihan keterampilan. Ide ini muncul dari keinginan menciptakan kawasan yang mampu menekan angka pengangguran melalui potensi bahari dan budaya lokal.
Dalam sesi diskusi safari, Bappeda mendorong agar setiap kecamatan benar-benar menggali persoalan spesifik wilayah sebagai dasar inovasi, sehingga solusi yang dihasilkan tepat sasaran, kontekstual, dan berdampak langsung kepada masyarakat. Kepala Bidang Litbang juga kembali menegaskan amanat dari Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 4 Tahun 2023 tentang Inovasi Daerah, yang menyatakan bahwa setiap perangkat daerah wajib memiliki paling sedikit satu inovasi yang terukur dan dapat dilaporkan secara elektronik melalui sistem Kemendagri.
Ketiga kecamatan menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka menyatakan bahwa Safari Inovasi tidak hanya memberikan pemahaman teknis mengenai pelaporan, tetapi juga menjadi ruang reflektif untuk memetakan isu wilayah dan merancang program kerja yang lebih inovatif, adaptif, dan berorientasi pada hasil.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sambas menegaskan bahwa inovasi bukan hanya milik OPD atau kota besar, tetapi juga harus lahir dari desa dan kecamatan, dari persoalan yang nyata, dan dengan solusi yang sederhana namun berdampak besar. Dengan semangat ini, Kabupaten Sambas melangkah lebih percaya diri menuju IGA 2024, membawa berbagai inovasi otentik dari seluruh penjuru wilayahnya.