Dalam upaya percepatan peningkatan Indeks Inovasi Daerah (IIDa) Kabupaten Sambas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sambas menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengisian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Juni 2024, bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Sambas dan menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Sambas untuk memperkuat peran dan kapasitas perangkat daerah dalam mendukung pembangunan berbasis inovasi.
Acara Bimtek ini dihadiri oleh berbagai elemen penting dalam struktur pemerintahan daerah, termasuk para Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, Kepala Bagian (Kabag), Kepala Bidang (Kabid), para Camat se-Kabupaten Sambas, serta unsur masyarakat dan organisasi masyarakat. Hadir pula Tim Penelaah Inovasi Daerah Kabupaten Sambas, beserta para admin dan operator inovasi dari seluruh perangkat daerah yang memiliki peran strategis dalam pengumpulan dan pengelolaan data inovasi.


Kegiatan ini dirancang secara teknis dan aplikatif agar para peserta dapat memahami secara menyeluruh mekanisme pengisian Indeks Inovasi Daerah yang menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian kinerja pemerintah daerah di tingkat nasional. Bappeda Kabupaten Sambas menekankan pentingnya pengisian data secara akurat, lengkap, dan tepat waktu agar capaian indeks inovasi Kabupaten Sambas dapat terus meningkat dan dipertahankan pada level kompetitif nasional.
Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pembekalan terkait penyusunan dan pengumpulan dokumen serta data dukung inovasi daerah. Materi yang disampaikan mencakup dua komponen utama, yaitu Tabel Kendali 1 yang berisi Proposal Inovasi, dan Tabel Kendali 2 yang memuat 20 item Data Dukung Inovasi. Kedua dokumen ini menjadi elemen pokok dalam sistem pelaporan inovasi yang akan dikompilasi dan dinilai secara nasional oleh Kementerian Dalam Negeri melalui platform Indeks Inovasi Daerah.
Dengan adanya Bimtek ini, perangkat daerah dan kecamatan diharapkan tidak hanya memahami struktur teknis pelaporan, tetapi juga mampu menyiapkan data secara mandiri dan terintegrasi sesuai ketentuan. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antar unit kerja serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya inovasi dalam tata kelola pemerintahan daerah.

Bappeda Kabupaten Sambas menegaskan bahwa keberhasilan dalam meningkatkan nilai Indeks Inovasi Daerah (IIDa) tidak hanya ditentukan oleh jumlah inovasi, tetapi juga kualitas, keberlanjutan, dan dampaknya terhadap pelayanan publik serta pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh perangkat daerah didorong untuk terus melakukan perbaikan, dokumentasi, dan pelaporan inovasi secara sistematis dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Sambas optimis bahwa dengan pelaksanaan Bimtek ini, seluruh perangkat daerah akan lebih siap dalam menyusun dan menyampaikan dokumen inovasi yang sesuai dengan pedoman nasional, sehingga kontribusi Kabupaten Sambas dalam mendukung gerakan inovasi nasional akan semakin nyata dan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik di tingkat lokal.