Pemerintah Kabupaten Sambas kembali menorehkan langkah strategis dalam mendorong kemajuan daerah berbasis inovasi dengan menyelenggarakan Presentasi Kepala Daerah dalam rangka Pemberian Penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 pada Senin, 28 Oktober 2024, bertempat di Aula Sayap Kiri Kantor Bupati Sambas. Kegiatan prestisius ini merupakan bagian dari tahapan penilaian nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia guna menjaring dan mengapresiasi daerah dengan kinerja inovatif terbaik dalam pelayanan publik.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dan perangkat daerah strategis, termasuk Pjs. Bupati Sambas, Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, para Asisten Sekda yang membidangi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Perekonomian dan Pembangunan, serta Administrasi Umum, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Camat Sejangkung, jajaran kepala bagian di lingkungan Sekretariat Daerah, Sekretaris Bappeda, para Kepala Bidang di Bappeda, Kepala Desa Semanga’ Kecamatan Sejangkung, serta Tim Independen Inovasi Daerah Kabupaten Sambas.

Dalam kesempatan ini, Pjs. Bupati Sambas Dra. Marlyna Almuthahar, M.Si mempresentasikan berbagai inovasi unggulan yang telah berhasil diterapkan di wilayah Kabupaten Sambas, baik dalam bentuk inovasi digital maupun non-digital, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pelayanan publik serta penguatan pembangunan masyarakat. Dua inovasi utama yang diangkat sebagai representasi keberhasilan daerah adalah PELAKAT (Pelayanan Administrasi Kependudukan yang Mendekatkan Masyarakat) sebagai inovasi digital, dan PADes Non ADD dan DD sebagai inovasi non-digital yang berfokus pada pengembangan pendapatan asli desa tanpa bergantung pada alokasi dana desa.
Inovasi PELAKAT dikembangkan untuk memangkas jarak antara masyarakat dan layanan administrasi kependudukan, terutama bagi masyarakat di wilayah terpencil dan pedesaan. Melalui pendekatan berbasis digital dan pelayanan jemput bola, program ini sukses meningkatkan kecepatan dan akurasi pelayanan, serta menjangkau kelompok masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses layanan dasar. Sementara itu, inovasi PADes Non ADD dan DD mendorong desa untuk menggali potensi ekonomi lokal melalui inisiatif usaha dan pengembangan aset desa secara mandiri, sehingga memperkuat kemandirian fiskal desa tanpa semata-mata mengandalkan bantuan pusat.


Diskusi dan presentasi yang berlangsung dalam forum ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, kesinambungan inovasi, dan kemampuan daerah dalam mengatasi tantangan sumber daya manusia, teknologi, serta keterbatasan wilayah. Setiap inovasi yang dipaparkan tidak hanya menjadi simbol kreativitas pemerintah daerah, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen untuk menghadirkan solusi publik yang adaptif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Sambas untuk menunjukkan kesiapan dan kualitas tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada inovasi. Melalui pemaparan yang komprehensif dan berbasis hasil nyata di lapangan, Pemerintah Kabupaten Sambas menegaskan diri sebagai salah satu daerah yang layak bersaing di kancah nasional dalam ajang Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024. Optimisme tinggi ditunjukkan seluruh jajaran pemerintah daerah, dengan harapan bahwa inovasi yang telah dilakukan mampu menginspirasi daerah lain sekaligus menjadi motor penggerak transformasi pelayanan publik yang lebih efektif dan inklusif.