You are currently viewing Sambas Jalani Validasi Lapangan IGA 2024: Tim BSKDN dan LAN RI Tinjau Langsung Inovasi Daerah Unggulan

Sambas Jalani Validasi Lapangan IGA 2024: Tim BSKDN dan LAN RI Tinjau Langsung Inovasi Daerah Unggulan

Kabupaten Sambas terus melangkah maju dalam peta inovasi nasional dengan memasuki tahapan Validasi Lapangan Penilaian dan Pemberian Penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024, yang dilaksanakan pada Jumat, 8 November 2024, bertempat di Aula Sayap Kiri Kantor Bupati Sambas. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses penilaian nasional yang bertujuan memastikan keabsahan data serta kualitas implementasi inovasi yang telah dilaporkan oleh pemerintah daerah.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, di antaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Administrasi Umum, para Kepala Badan dan Dinas, Tim Independen Inovasi Kabupaten Sambas, serta Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Sambas. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Sambas dalam menghadapi proses validasi yang dilaksanakan langsung oleh tim dari Kementerian Dalam Negeri.

Validasi Lapangan Inovasi Daerah Kabupaten Sambas oleh BSKDN Kemendagri di Desa Semanga'
Validasi Lapangan Inovasi Daerah Kabupaten Sambas oleh BSKDN Kemendagri di Desa Semanga'

Berdasarkan Radiogram Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 400.10.11/5489/BSKDN tanggal 6 November 2024, Kabupaten Sambas secara resmi ditetapkan sebagai salah satu daerah yang mengikuti tahapan validasi lapangan. Dalam proses ini, hadir secara langsung dua tokoh penting sebagai Tim Validasi Lapangan dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN RI), yaitu Bapak Hartoto, S.IP., M.Si., selaku Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara – LAN RI, dan Bapak Eko Santoso, ST, MA, perwakilan dari BSKDN Kemendagri.

Validasi lapangan ini merupakan tahapan yang krusial dalam proses penilaian IGA karena bertujuan untuk memastikan kebenaran dan keabsahan data serta informasi mengenai inovasi daerah yang telah diajukan sebelumnya oleh Pemerintah Kabupaten Sambas. Dalam kegiatan ini, tim validasi tidak hanya menerima pemaparan secara administratif, tetapi juga melakukan peninjauan langsung dan penilaian mendalam terhadap dua inovasi unggulan yang diajukan oleh Kabupaten Sambas.

Validasi Lapangan Inovasi Daerah Kabupaten Sambas oleh BSKDN KEMENDAGRI bersama Pemerintah Kab. Sambas
Validasi Lapangan Inovasi Daerah Kabupaten Sambas oleh BSKDN KEMENDAGRI bersama Pemerintah Kab. Sambas

Dua inovasi yang menjadi fokus dalam validasi ini adalah inovasi digital “PELAKAT” (Pelayanan Administrasi Kependudukan yang Mendekatkan Masyarakat) yang dikembangkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas, serta inovasi non-digital “PADes Non ADD dan DD” yang diinisiasi oleh Desa Semanga’, Kecamatan Sejangkung. Inovasi PELAKAT menjadi sorotan karena berhasil mempermudah akses layanan administrasi kependudukan bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah terpencil, dengan pendekatan jemput bola dan layanan berbasis teknologi. Sementara inovasi PADes Non ADD dan DD merupakan bentuk terobosan desa dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa secara mandiri tanpa bergantung pada Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), melalui pemanfaatan potensi lokal dan penguatan kelembagaan ekonomi desa.

Validasi Lapangan Inovasi Daerah Kabupaten Sambas oleh BSKDN KEMENDAGRI bersama Pemerintah Kab. Sambas

Kegiatan validasi ini berjalan lancar dan menjadi momen penting untuk menunjukkan secara langsung bahwa inovasi yang dijalankan di Kabupaten Sambas tidak hanya tertulis di atas kertas, tetapi telah memberi dampak nyata bagi pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat. Tim validasi juga menyampaikan sejumlah catatan positif terhadap kesiapan presentasi dan pemahaman tim daerah terhadap ekosistem inovasi yang mereka bangun.

Melalui proses validasi lapangan ini, Kabupaten Sambas semakin mempertegas posisinya sebagai daerah yang serius membangun tata kelola pemerintahan berbasis inovasi dan kolaborasi. Dukungan dari seluruh unsur pimpinan daerah dan partisipasi aktif dari tingkat desa menjadi kekuatan utama dalam menampilkan potret inovasi yang nyata, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Leave a Reply